Wednesday, March 23, 2011

LogBook

Share pengalaman pribadi

Pada suatu pagi  penulis yang masih ingin belajar banyak, ingin belajar kembali tentang web GIS. Dasar-dasar web pernah dicoba walaupun masih sangat minim tapi yaa lumayanlah untuk main-main. Kemudian penulis bertanya kepada salah satu teman yang sudah pernah mencoba membuat web GIS, nah celakanya anaknya yang hobi ngalong "baca: Begadang" sudah mengantuk tingkat akut. Pada awalnya masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Tetapi karena proses instalasi yang memerlukan waktu yang lumayan lama akhirnya teman tersebut tadi tertidur. Padahal proses instalasinya memerlukan langkah-langkah yang sedikit rumit dan perlu bimbingan dari orang yang pernah mengintalnya.

Pengertian Logbook 

Setelah penulis dapat setelah browsing diposting oleh  Mohamad Shofyan di forum.upi.edu/v3/index.php?topic=13684.0  yaitu : buku catatan segala aktifitas berkaitan dengan penelitian. Logbook ini memiliki manfaat sebagai bukti otentik dari segi ilmiah dan segi hukum. Catatan dalam sebuah penelitian sifatnya penting, dengan catatan tersebut kita atau orang lain dapat melakukan apa yang kita lakukan karena catatan pengerjaannya ada. Buku dan alat tulis kantor yang digunakan untuk mencatat di LogBook idealnya kriteria sebagai berikut:
•   Buku yang berkualitas
•   ATK berkualitas
•   Awet (>5 thn)
•   Tidak menyobek halaman buku logbook
•   Tidak mentipe-x tulisan
•   Tidak menghapus tulisan
•   Boleh mengkoreksi dengan mencoret tanpa menghilangkan bacaan

Mungkin ada yang bertanya apakah berbeda antara catatan pada saat kuliah dengan Logbook? 

Jawabanya adalah berbeda. Penjelasannya mengapa berbeda, walaupun sama-sama memeliki pengertian catatan tetapi Logbook lebih spesifik untuk mecatat sebuah langkah yang dilakukan dari awal hingga akhir suatu proses (misalkan penelitian). Sedangkan catatan sifatnya lebih luas dimana saat kita kuliah atau sedang observasi kita menemukan suatu hal yang perlu dicatat maka baru kita akan mencatatanya. 

Bagaimana dengan Format Logbook?

Format Logbook berbeda-beda, tergantung dari aktifitas dan bidang yang kita lakukan. Logbook peneliti dari bidang meteorologi akan berbeda dengan bidang Demografi, bidang Arsitek akan berbeda dengan Kedokteran dan sebagainya. Format Logbook ada yang sudah disediakan oleh peneliti sebelumnya ada juga yang dibuat sendiri oleh peneliti. Apakah itu merupakan sebuah Logbook atau bukan sampai saat ini penulis belum mendapatkan  syarat sebuah logbook. Menurut pendapat pribadi dari penulis berdasarkan pengertian dan pengalaman penulis membuat logbook disimpulkan bahwa suatu catatan disebut dengan logbook jika orang lain membaca tahu kapan dilakukan, apa yang dikerjakan, mememerlukan alat dan bahan apa saja kemudian hasilnya dari kegiatan yang dilakukan oleh pembuat logbook itu bagaimana. 

Friday, March 11, 2011

Negosiasi Gaji di Sesi Interview

Ditulis oleh Destila
Selamat! Anda dipanggil officer perusahaan untuk mengikuti Interview test. Apa saja yang sudah Anda persiapkan?

Dress up agar dilirik saja tentu tidak cukup. Namun Anda juga harus mempersiapkan diri untuk cermat dalam menjawab pertanyaan officer saat interview, salah satunya ketika ditanya tentang  tawaran "gaji".

Berbicara soal negosiasi gaji saat sesi interview memang selalu menjadi hal yang mengkhawatirkan. Beberapa orang ahli yang sudah berpengalaman pun juga mengalami kekhawatiran ini. Takut tawaran yang diajukan terlalu tinggi sehingga menggagalkan interview test Anda dan kesempatan bekerja di perusahaan yang Anda inginkan lewat begitu saja. Atau dalam beberapa kasus tawaran gaji yang diminta jobseeker justru terlalu rendah sehingga menyesal di kemudian hari.

Kebanyakan jobseeker masih merasa bingung ketika pewawancara mengajukan tawaran gaji yang diinginkan calon karyawan. Dalam interview, gaji ini perlu dinegosiasikan dengan tepat agar sesuai dengan kemampuan dan harapan jobseeker. Ketika proses negosiasi, haruskah jobseeker pasang "harga"? Sebelum menentukan "harga jual", sebaiknya ukur dulu kemampuan perusahaan agar Anda tidak salah mengajukan penawaran.

Interviewer dari perusahaan tentu akan berusaha memberikan penawaran gaji lebih rendah dari yang seharusnya bisa Anda dapatkan. Nah inilah yang seringkali menjadi "jebakan" dalam Interview test. Jika Anda tidak siap bernegosiasi maka Anda bisa masuk ke dalam "jebakan" ini.

Lalu, bagaimana cara menegosiasikan gaji dengan tepat? Menurut Eko Zani Darmawan, General Supervisor HR PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT), yang pasti adalah Anda perlu mengajukan tawaran yang rasional. Untuk mengetahui berapa jumlah yang rasional ini, Anda mesti mencari tahu perkiraan standar gaji yang berlaku di perusahaan tersebut . "Anda harus mengukur kemampuan perusahaan dengan melakukan penelitian kecil-kecilan," paparnya. Berikut ini beberapa faktor yang bisa Anda gunakan sebagai panduan untuk mengukur kemampuan perusahaan.

Kualitas Pribadi
Kualitas calon karyawan tentu menjadi salah satu pertimbangan penting yang harus dilihat pertama kali. Menurut Eko, hal ini dikarenakan setiap perusahaan menentukan standar penggajian berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan prestasi seorang karyawan. Semakin tinggi nilai poin-poin tersebut seorang karyawan dianggap memiliki kualitas yang lebih. Pasalnya, karyawan dengan kualitas lebih ini diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih pula bagi perusahaan. Sehingga tentu gaji yang didapatkan bisa lebih tinggi dari standar perusahaan. Nah, coba Anda nilai kualitas Anda sendiri apakah poin-poin yang Anda miliki sekarang sudah layak untuk digunakan dalam menegosiasikan “harga” yang tinggi saat interview?

Besar Perusahaan
Besar kecilnya perusahaan juga dapat Anda gunakan sebagai panduan untuk menentukan ekspektasi gaji. Pada umumnya perusahaan yang besar akan mampu membayar karyawannya dengan gaji yang cukup besar pula. Anda bisa mencari tahu standar gaji di perusahaan yang Anda inginkan dengan bertanya kepada teman atau kenalan yang sudah bekerja di sana atau mencarinya dengan browsing di internet. Selain itu, penting juga untuk mengetahui fasilitas apa saja yang ditawarkan perusahaan untuk karyawannya, tingkat kesejahteraan karyawan, serta bagaimana performa perusahaan tersebut saat ini. Dengan ini Anda dapat memperkirakan standar gaji perusahaan tersebut.

Setelah mengukur kualitas pribadi dan besar perusahaan masih terdapat beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam negosiasi gaji pada saat interview, yakni :

Tuesday, March 8, 2011

Jobs Vacancy : staff GIS and Remote Sensing

Berdasarkan informasi dari mas Bramantyo Marjuki (geo 04) ada lowongan pekerjaan di "SERVO GROUP"
membutuhkan 3 orang staff GIS and Remote Sensing dengan penempatan di Jakarta.
Syarat :

  •  Lulusan S1/D3 dari Universitas Gadjah Mada dengan background kebumian / pertanian terutama lulusan Geografi atau Pertanian
  • Memahami dengan baik konsep analisis Evaluasi Kesesuaian Lahan
  • Menguasai software Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh yang mendukung analisis di atas (ArcGIS, ArcView, ENVI dan atau sejenisnya)
  • Dapat mengoperasikan dan memproses data GPS
  • Bersedia traveling ke seluruh wilayah Indonesia apabila diperlukan
  • Dapat bekerja secara tim maupun individu
  • Memiliki sikap integritas, loyalitas, jujur dan disiplin
Bagi yang berminat dan memenuhi kualifikasi di atas dapat mengirimkan surat lamaran disertai CV lengkap (ijasah,sertifikat dll.) kepada kami melalui email : gis@servogroup.co.id dan cc ke : chris.biyantoro@servogroup.co.id
paling lambat tanggal 21 Maret 2011

tolong disebarkan informasinya kepada teman2 geografi yg belum mendapat pekerjaan